Ciri Penipuan Investasi, Wajib Waspada!

Ada beberapa ciri penipuan investasi yang wajib untuk diwaspadai, terutama bagi para investor pemula. Sebab saat ini, banyak sudah penipuan berkedok investasi yang merugikan banyak investor.

Biasanya para penipu akan menawarkan keuntungan yang sangat besar, dalam waktu singkat. Bahkan mereka juga memberikan beberapa bukti palsu. Inilah yang membuat banyak orang tertipu.

Maka dari itu, dalam berinvestasi Anda perlu berhati-hati. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang sepertinya tidak wajar. Cek dulu kebenarannya, apakah perusahan itu sudah terdaftar resmi.

Beberapa Ciri Penipuan Investasi

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, banyak orang telah tertipu dengan investasi palsu. Oleh sebab itu, sebelum mulai berinvestasi, Anda perlu mengetahui apa saja ciri-ciri dari investasi palsu.

  1. Keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat

Para penipu biasanya akan memberikan iming-iming berupa keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat. Padahal prinsip investasi, apabila jangka waktu investasi semakin pendek, semakin kecil resikonya.

Sebaliknya, apabila jangka waktu panjang dan semakin beresiko, maka kemungkinan untung juga akan semakin besar. Maka dari itu, investasi dengan iming-iming seperti itu, jelas penipu.

  1. Keuntungan yang ditawarkan terlalu tinggi

Ciri penipuan investasi berikutnya ialah para penipu biasanya menawarkan return atau keuntungan terlalu tinggi. Memang benar, tujuan dari berinvestasi sendiri adalah untuk mencari untung sebanyak-banyaknya.

Namun, keuntungan juga harus logis. Keuntungan yang didapatkan jika Anda berinvestasi jangka panjang biasanya sekitar 15 hingga 20%. Apabila keuntungan yang ditawarkan lebih dari itu, Anda perlu curiga.

Baca Juga :   Mengenal Keuntungan Menggunakan Crypto untuk Berinvestasi

Untuk membedakan apakah itu penipuan atau tidak, Anda perlu membandingkan keuntungan yang ditawarkan dengan deposito atau suku bunga Bank. Bila keuntungan sangat jauh lebih tinggi, maka bisa dipastikan itu palsu.

  1. Badan hukum tidak jelas

Sebuah lembaga keuangan untuk mempunyai badan hukum yang resmi dari pemerintah. Sekaligus juga izin usaha lengkap untuk beredar. Jika dari perizinan sudah bermasalah, sebaiknya Anda menarik diri saja dari sana.

Sebab, perizinan merupakan syarat mutlak bagi perusahaan keuangan. Perizinan didapatkan dari OJK. Maka, sebelum berinvestasi Anda perlu mengecek terlebih dahulu, apakah investasi itu telah mendapat ijin dari OJK atau belum.

  1. Produk dan perusahaan tidak jelas

Ciri penipuan investasi selanjutnya adalah ketidakjelasan produk dan perusahaan. Dalam hal ini, Anda tidak akan bisa menemukan informasi produk serta perusahaan secara jelas dan valid melalui website resmi.

Bahkan ketika Anda meminta penjelasan mengenai pengolahan dana dan produk. Jawaban mereka akan berputar-putar dan tidak jelas. Anda akan didesak untuk menyerahkan dana, setelah itu tidak ada kabar kelanjutannya.

  1. Diminta untuk mencari nasabah

Para penipu biasanya meminta para investor mencari nasabah. Ini merupakan ciri penipuan investasi berikutnya. Anda akan didesak untuk merekrut nasabah baru. Apabila perekrutan bersifat memaksa, maka dipastikan itu investasi palsu.

  1. Keuntungan macet

Biasanya, ada penipu yang memberikan keuntungan di awal sesuai penawaran. Dengan maksud agar investor memberi dana lebih besar. Namun ketika investor menyetor uang kembali, keuntungan mendadak macet, uang dibawa kabur.

  1. Rekam jejak perusahaan fiktif

Ciri penipuan investasi terakhir adalah rekam jejak perusahaan fiktif. Biasanya, para pelaku akan mencatut nama dan foto tokoh masyarakat. Lalau kemudian membuat scenario seolah tokoh itu merekomendasikan produk mereka.

Baca Juga :   Inilah Tips Menanam Modal Emas Bagi Investor Pemula

Tidak hanya itu saja, mereka juga menampilkan banyak testimoni palsu. Dalam testimoni itu menunjukkan banyak orang berhasil sukses karena berinvestasi di perusahaannya. Namun, Anda perlu mencurigai testimoni itu.

Cari kebenaran testimoni tersebut terlebih dahulu. Apabila Anda tidak dapat menemukan kebenaran dan keaslian dari testimoni tersebut. Maka, bisa dipastikan bahwa testimoni itu hanyalah fiktif belaka.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, sebelum berinvestasi Anda sangat perlu berhati-hati. Pahami juga beberapa ciri penipuan investasi, agar Anda tidak menjadi korban berikutnya.