Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea

Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea. Keuntungan dari penjualan tersebut akan dialokasikan untuk membantu korban perang di Ukraina.

 

Pemilik Chelsea,Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea. Sebelumnya, Abramovich juga telah melepas dalam hal kepengurusan klub ke salah satu Yayasan Amal milik Chelsea.Sebagaimana diketahui,Roman Abramovich pria asal Rusia ini dikabarkan akan menjual semua asetnya di Inggris, salah satunya Chelsea. Ini adalah dampak dari invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

 

Kini, Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea. Abramovich mengatakan, keputusannya untuk menjual The Blues (Chelsea) demi juga untuk kepentingan klub.

 

“Saya ingin menyampaikan spekulasi di media selama beberapa hari terakhir sehubungan dengan kepemilikan saya atas Chelsea FC. Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub di hati,” bunyi pernyataan resmi Abramovich, dilansir dari laman resmi Chelsea’

 

Keputusan ini juga dibuat lantaran muncul miliarder Swiss Hansjorg Wyss dan pengusaha Amerika Todd Boehly telah bekerja sama untuk mengajukan tawaran pengambilalihan. Ketika Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea mengatakan itu adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat. Dia menegaskan tidak akan meminta pinjaman 1,5 miliar poundsterling kepada klub untuk dilunasi.

 

Sekadar informasi, Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea  dikarenakan Abramovich berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk menjual Chelsea dengan ancaman sanksi pemerintah Inggris yang akan menimpanya. Dia menghadapi seruan agar asetnya dibekukan dan disita setelah invasi Rusia ke Ukraina dan memutuskan hubungannya dengan Inggris.

 

Mengenai itu, Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea dan memastikan bahwa seluruh keuntungan hasil penjualan klub akan dialokasikan untuk membantu korban perang di Ukraina. Dia tidak pernah mencari keuntungan sebagai pemilik Chelsea.

 

“Perlu diketahui bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat, dan menyakitkan bagi saya untuk berpisah dengan Klub dengan cara ini. Namun, saya yakin ini demi kepentingan terbaik Klub.”

 

“Saya harap saya dapat mengunjungi Stamford Bridge untuk terakhir kalinya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anda semua secara langsung. Merupakan hak istimewa seumur hidup untuk menjadi bagian dari Chelsea FC dan saya bangga dengan semua pencapaian bersama kami. Chelsea Football Club dan pendukungnya akan selalu ada di hati saya,” tutup pernyataan Abramovich.

 

Dikutip dari Goal, Wyss adalah pengusaha asal Swiss yang merupakan pendiri dan mantan presiden sebuah perusahaan perangkat medis, Synthess,Kekayaan Wyss diperkirakan mencapai 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 71,8 triliun.

 

Terkini, Wyss dikabarkan sudah meninggalkan Swiss dan kembali ke tempat tinggalnya, Amerika Serikat, setelah bernegosiasi dengan pihak Abramovich.Negosiasi keduanya masih alot karena Wyss menilai harga jual Chelsea yang ditetapkan Abramovich terlalu tinggi.

 

Dalam laporannya, Blick mengklaim Abramovich ingin menjual Chelea di harga 2 miliar pounds atau sekitar Rp 38,4 triliun.

 

Hansjorg Wyss secara terbuka mengaku sudah berkomunikasi dengan Abramovich terkait harga jual Chelsea,Meski belum menemui kata sepakat, Hansjorg Wyss terlihat sangat percaya diri negosiasi dengan Abramovich akan rampung dalam waktu dekat.Kepercayaan diri itu terlihat dari rencana Wyss yakni membeli Chelsea bersama konsorsium yang terdiri dari enam hingga tujuh investor

 

“Sama seperti oligarki lainnya, Abramovich sedang panik. Dia ingin menjual semua asetnya di Inggris,” kata Wyss dikutip dari situs Blick.

 

“Saya dan tiga orang lainnya menerima penawaran pada hari Selasa untuk membeli Chelsea dari Abramovich,Sampai hari ini, saya masih belum mengetahui harga jual Chelsea. Saya bisa membayangkan membeli Chelsea bersama mitra,” ucap Wyss.

 

“Jika membeli Chelsea, saya akan bersama konsorsium yang terdiri dari enam sampai tujuh investor,” tutur Wyss menambahkan.

 

Wyss adalah pengusaha asal Swiss yang merupakan pendiri dan mantan presiden sebuah perusahaan perangkat medis, Synthess.