Tutorial Forex, Dasar-dasar Analisis Forex

Pasar valuta asing adalah pasar uang 24 jam, di mana mata uang nasional biasanya dibeli dan dijual melalui perantara. Misalnya, Anda dapat membeli euro dan membayar dalam dolar AS, atau menjual dolar Kanada dengan yen Jepang. Harga valas dapat berubah kapan saja sebagai respons terhadap peristiwa waktu nyata seperti ketidakstabilan politik, harga minyak mentah, inflasi, harga impor dan ekspor, dan produksi industri.

 

Pelaku pasar valas biasanya menggunakan ‘analisis valas’ sebagai alat untuk memperkirakan pergerakan harga mata uang. Analisis valas sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis: fundamental dan teknis. Analisis fundamental menggunakan faktor ekonomi dan politik sebagai alat untuk memprediksi pergerakan mata uang. Analisis teknis menggunakan data historis yang andal sebagai cara untuk memprediksi pergerakan ini. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan prinsip dasar analisis fundamental dan teknikal.

 

Analisis fundamental menggunakan faktor ekonomi dan politik seperti startup perumahan, pengangguran, dan inflasi sebagai cara untuk memprediksi pergerakan mata uang. Analisis fundamental berkaitan dengan penyebab atau penyebab fluktuasi mata uang. Banyak trader forex yang mengandalkan analisis fundamental merencanakan strategi trading mereka berdasarkan beberapa indikator ekonomi utama dari pemerintah AS. Beberapa indikator tersebut adalah Produk Domestik Bruto (PDB), nilai tukar mata uang asing, harga impor/ekspor, produksi/kapasitas penggunaan industri, indeks agregat indikator utama, indeks harga konsumen, indeks harga konsumen (IHK), penjualan eceran, dan perumahan. Startup, Indeks Biaya Pekerjaan dan Keyakinan Konsumen.

 

Semua indikator ekonomi federal ini memiliki dampak signifikan pada pasar saham dan valuta asing. Beberapa metrik ini dirilis setiap minggu, sementara yang lain dirilis setiap bulan atau setiap tiga bulan. Sumber-sumber ini termasuk Dewan Gubernur Federal Reserve, Departemen Statistik Tenaga Kerja AS, Departemen Pertanian AS, Biro Analisis Ekonomi AS (BEA), dan Biro Sensus AS.

Baca Juga :   Ciri Penipuan Investasi, Wajib Waspada!

 

Pedagang valas juga harus mempertimbangkan indikator ekonomi lainnya. Ekonomi utama dunia (misalnya, Inggris, Jepang, Prancis dan Jerman) juga telah menerbitkan indikator ekonomi mereka sendiri yang mempengaruhi pasar valuta asing. Misalnya, indikator ekonomi utama di Inggris termasuk harga rumah, produk domestik bruto (PDB), kendaraan per 1.000 orang, telepon per 1.000 orang, dan persentase orang yang bekerja di pertanian.

 

Analisis teknis menggunakan data historis sebagai cara untuk memprediksi pergerakan mata uang. Analis teknis percaya bahwa sejarah berulang lagi dan lagi. Analisis teknis tidak ada hubungannya dengan penyebab fluktuasi mata uang (suku bunga, inflasi, dll). Sebaliknya, kami percaya bahwa pergerakan mata uang di masa lalu merupakan indikasi yang jelas dari pergerakan masa depan.

 

Investopedia berkata,” Di pusat perbelanjaan, analis fundamental berangkat ke tiap toko buat mengecek apa yang mereka jual saat sebelum membuat keputusan pembelian. Sebaliknya, analis teknis duduk di bangku di mal. Keputusannya didasarkan pada pola atau aktivitas orang-orang yang memasuki setiap store.a store”.

 

Misalnya, selama musim pembelian di semester baru, analis teknis mungkin menemukan bahwa lebih banyak orang pergi ke toko pakaian daripada menjual bunga. Demikian pula, analis teknologi mungkin menemukan bahwa lebih banyak pria pergi ke toko bunga daripada ke toko pakaian di Hari Valentine.

 

Ini adalah contoh lain. Harga minyak naik secara dramatis, menyebabkan inflasi. Suku bunga akan naik sebagai cara untuk mengendalikan inflasi. Konsekuensi historis dari suku bunga yang lebih tinggi adalah pengeluaran yang lebih rendah dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat. Konsekuensi historis lainnya adalah peningkatan investasi asing dalam mata uang yang dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga, dan dengan demikian penguatannya.

Baca Juga :   Mengetahui Perbedaan Saham dan Crypto Dalam Investasi

 

Analis teknis biasanya menggunakan grafik sebagai alat untuk memperkirakan pergerakan harga mata uang. Tiga grafik paling populer adalah grafik garis, grafik batang, dan grafik candlestick.

 

Beberapa trader forex mengandalkan analisis fundamental, sementara yang lain mengandalkan analisis teknis. Namun, banyak trader forex yang sukses menggunakan kombinasi dari kedua strategi tersebut. Namun, hal penting yang perlu diingat di sini adalah bahwa salah satu strategi atau kombinasi strategi tidak 100% pasti.